Selasa, 29 November 2011

Materi Pertemuan ke-5


Pertemuan ke-5
1.    Pernyataan IF
Pernyataan if mempunyai pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”.Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut :
Penulisan kondisi harus didalam tanda kurung dan berupa ekspresi relasi dan penulisan pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong. Jika pemakaian if diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut :


if (booleanExpression)
statement;

Jika lebih dari satu pernyataan harus diapit dengan tanda kurung kurawal.

if (booleanExpression) {
statement(s);
}
                  2. Pernyataan If else
Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2”. Dari pengertian
tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut :

Perintah-1 dan perintah-2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong. Jika pemakaian if-else diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut:

if (booleanExpression)
          Statement1;
else
Statement2;

Jika lebih dari satu pernyataan hasu diapit dengan tanda kurung kurawal.

if (booleanExpression) {
statement(s);

} else {

statement(s); l
}
            3. Pernyataan nested if
Merupakan tipe if yang memiliki dua atau lebih kondisi alur program. Contoh:
if (booleanExpression1) {
statement(s); booleanExpression1 true
} else if (booleanExpression2) {
statement(s); // booleanExpression2 true
} else if (booleanExpression3) {
statement(s); booleanExpression3 true
} else if (booleanExpression4) {
statement(s); booleanExpression4 true
} else {        
statement(s); // booleanExpression1,..4 false
}
4.    Pernyataan IF – ELSE Majemuk
Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya mirip dengan nested if, keuntungan penggunanan if-else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana.
Bentuk penulisannya :
if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else
{
… perintah;
… perintah;
}
5.    Pernyataan SWITCH – CASE
Bentuk dari switch – case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif. Pernyataan switch – case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat, tetapi penggunaannya hanya untuk memeriksa data yang bertipe primitif integer saja. Bentuk penulisan perintah ini sebagai berikut :
switch (statusExpression) {
case value1:
statement(s); // jika kondisi statusExpression = value1
break;
case value2:
statement(s); // jika kondisi statusExpression = value2
break;
...
case valueN:
statement(s); // jika kondisi statusExpression = valueN
break;
default:
statement(s); // untuk kondisi default
}

6.    Operator ?:
Operator ?: disebut dengan Conditional Operator atau Operator Kondisi yang digunakan untuk menyeleksi nilai untuk mendapatkan hasil dari kondisi yang diseleksi. Operator ?: ini tergolong kedalam operator ternary. Bentuk Penulisan :

Ekspresi Logika-OR ? Ekspresi : Ekspresi Kondisi
7.    Pernyataan FOR
Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut :

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )

Bila pernyataan didalam for lebih dari satu maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakan didalam tanda kurung.

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
}
Kegunaan dari masing-masing argumen for diatas adalah :
·         Inisialisasi : merupakan bagian untuk memberikan nilai awal untuk variabel – variabel tertentu.
·         Syarat Pengulangan : memegang kontrol terhadap pengulangan, karena bagian ini yang akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan.
·         Pengubah Nilai Pencacah : mengatur kenaikan atau penurunan nilai pencacah.
8.    Pernyataan Nested – For
Pernyataaan Nested for adalah suatu perulangan for didalam perulangan for yang lainnya.
Bentuk umum pernyataan Nested for sebagai berikut :

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah)
{
pernyataan / perintah;
}
}

Didalam penggunaan nested-for, perulangan yang didalam terlebih dahulu dihitung hingga selesai, kemudian perulangan yang diluar diselesaikan.
9.    Perulangan Tidak Berhingga
Perulangan tak berhingga merupakan perulangan (loop) yang tak pernah berhenti atau mengulang terus, hal ini sering terjadi disebabkan adanya kesalahan penanganan kondisi yang dipakai untuk keluar dari loop.
10. Pernyataan WHILE
Pernyataan perulangan while merupakan instruksi perulangan yang mirip dengan perulangan for. Bentuk perulangan while dikendalikan oleh syarat tertentu, yaitu perulangan akan terus dilaksanakan selama syarat tersebut terpenuhi.
Bentuk umum perulangan while, sebagai berikut :

while ( syarat )
Pernyataan / perintah ;

Bentuk umum perulangan while, dengan lebih dari perintah / pernyataan, sebagai berikut :while ( syarat )
{
Pernyataan / perintah ;
Pernyataan / perintah ;
}
11. Pernyataan DO – WHILE
Pernyataan perulangan do – while merupakan bentuk perulangan yang melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan dibelakang.
Bentuk umum perulangan do – while, sebagai berikut :

do
pernyataan / perintah ;
while ( syarat );

Bentuk umum perulangan do – while, dengan lebih dari perintah / pernyataan, sebagai berikut:

do
{
Pernyataan / perintah ;
Pernyataan / perintah ;
}
while ( syarat );


12. Pernyataan BREAK
Pernyataan break ini berfungsi untuk keluar dari struktur switch. Selain itu pernyataan break berfungsi keluar dari perulangan (for, while dan do-while).
Jika pernyataan break dikerjakan, maka eksekusi akan dilanjutkan ke pernyataan yang terletak sesudah akhir dari badan perulangan (loop).
13. Pernyataan continue
Pernyataan continue digunakan untuk mengarahkan eksekusi ke iterasi (proses) berikutnya pada loop yang sama, dengan kata lain mengembalikan proses yang sedang dilaksanakan ke-awal loop lagi, tanpa menjalankan sisa perintah dalam loop tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar